Jumat, 02 Desember 2011

Bimbingan seorang Pengajar kepada Anda seharusnya mencakup:

1) pembekalan materi,
2) evaluasi kemajuan Anda, dan
3) pemberian contoh/panutan.
Boleh juga Anda coba untuk tanya langsung kepada Broadcaster atau Entertainer apakah mereka bersedia mengajar Anda, atau setidaknya merekomendasi nama Pengajar yang bisa memberi 3 hal tsb. Dari dua puluh Broadcaster yang Anda tanya pasti ada satu/dua nama yang paling sering muncul, dan itulah yang pasti berkualitas karena selalu menjadi rujukan. Seorang murid kursus siaran di Sarinah Thamrin pernah sebelum masuk ruang kelas mendengar instrukturnya, Sarah Sechan, bilang “Iya nih, aku belum pernah diajar Mas Eko Junor”. Murid itupun mencari Eko, mengikuti penggemblengannya, dan merasa bertambah ilmu walaupun Pengajarnya hanya 1 orang.

Dokter Penyiar mencatat bahwa bimbingan para Pengajar biasanya tidak berlanjut ke tahap follow-up, misalnya memantau perkembangan muridnya pada bulan-bulan atau episode-episode selanjutnya. Lembaga siaran yang Dokter Penyiar tahu memakai Pengajar untuk melakukan training terhadap penyiarnya yang sudah siaran adalah Hard Rock FM Jakarta (untuk Indy Barends) dan Music City 105 Jakarta. Tempat kursus pada umumnya menganut kebijakan “Kiss and Say Goodbye.” Namun Anda jangan berkecil hati, karena toh Anda sudah dibekali dengan baik.

Lagipula kuncinya terletak pada ketelitian Anda memilih Pengajar berkualitas, di awal atau sambil Anda berkarir menjadi Broadcaster. Ata (Indonesian Idol) yang sudah berpengalaman siaran radio tidak ragu-ragu waktu Meuthia Kasim menyuruh dia masuk lagi “dapur training” di tahun 2000 sebelum siaran di radio MTV, dan lihatlah karir Ata menanjak di tahun 2004. Di Bandung ada sekelompok penyiar dari berbagai Radio yang mengumpulkan uang untuk mendatangkan Pengajar yang mereka anggap bagus, padahal ada di antara mereka yang sudah siaran lebih dari 3 tahun.

Belajar adalah proses yang berjalan terus, jadi belajarlah kapanpun Anda sempat. Begitu Anda mulai berhenti “belajar”, maka kualitas Anda tidak akan meningkat lagi. Oh iya, satu lagi pesan Dokter Penyiar tentang mencari pengajar yang baik: hindarilah kursus Broadcasting secara privat (walau Anda kaya-raya), karena Anda takkan bisa membandingkan diri (dan mengukur kemajuan diri) terhadap calon Broadcasters lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar