Kamis, 08 Desember 2011

FORMAT CLOCK

Format Radio disebut dengan sistem format clock, karena terdiri atas unsur-unsur seperti:
-Narasi penyiar
-Siklus musik
-Termin iklan
-Promo radio dan promo program
-Laporan lalulintas, cuaca dan reportase.  
Format Clock membedakan aktivitas pagi, siang dan malam, dengan susunan yang disesuaikan
dengan prediksi mengenai lifestyle pendengar pada jam-jam tertentu.
 Pagi hari format clokc dipadati dengan laporan-laporan dan reportase,  
Sementara menjelang senja, program didominasi oleh music easylistening,.  
Pada malam hari dodominasi olehprogram bincang-bincang. semakin malam maka semakin
menyempit pada pendengar dewasa.
 

Jumat, 02 Desember 2011

jika anda ingin masuk ke facebook klik disini

Bimbingan seorang Pengajar kepada Anda seharusnya mencakup:

1) pembekalan materi,
2) evaluasi kemajuan Anda, dan
3) pemberian contoh/panutan.
Boleh juga Anda coba untuk tanya langsung kepada Broadcaster atau Entertainer apakah mereka bersedia mengajar Anda, atau setidaknya merekomendasi nama Pengajar yang bisa memberi 3 hal tsb. Dari dua puluh Broadcaster yang Anda tanya pasti ada satu/dua nama yang paling sering muncul, dan itulah yang pasti berkualitas karena selalu menjadi rujukan. Seorang murid kursus siaran di Sarinah Thamrin pernah sebelum masuk ruang kelas mendengar instrukturnya, Sarah Sechan, bilang “Iya nih, aku belum pernah diajar Mas Eko Junor”. Murid itupun mencari Eko, mengikuti penggemblengannya, dan merasa bertambah ilmu walaupun Pengajarnya hanya 1 orang.

Dokter Penyiar mencatat bahwa bimbingan para Pengajar biasanya tidak berlanjut ke tahap follow-up, misalnya memantau perkembangan muridnya pada bulan-bulan atau episode-episode selanjutnya. Lembaga siaran yang Dokter Penyiar tahu memakai Pengajar untuk melakukan training terhadap penyiarnya yang sudah siaran adalah Hard Rock FM Jakarta (untuk Indy Barends) dan Music City 105 Jakarta. Tempat kursus pada umumnya menganut kebijakan “Kiss and Say Goodbye.” Namun Anda jangan berkecil hati, karena toh Anda sudah dibekali dengan baik.

Lagipula kuncinya terletak pada ketelitian Anda memilih Pengajar berkualitas, di awal atau sambil Anda berkarir menjadi Broadcaster. Ata (Indonesian Idol) yang sudah berpengalaman siaran radio tidak ragu-ragu waktu Meuthia Kasim menyuruh dia masuk lagi “dapur training” di tahun 2000 sebelum siaran di radio MTV, dan lihatlah karir Ata menanjak di tahun 2004. Di Bandung ada sekelompok penyiar dari berbagai Radio yang mengumpulkan uang untuk mendatangkan Pengajar yang mereka anggap bagus, padahal ada di antara mereka yang sudah siaran lebih dari 3 tahun.

Belajar adalah proses yang berjalan terus, jadi belajarlah kapanpun Anda sempat. Begitu Anda mulai berhenti “belajar”, maka kualitas Anda tidak akan meningkat lagi. Oh iya, satu lagi pesan Dokter Penyiar tentang mencari pengajar yang baik: hindarilah kursus Broadcasting secara privat (walau Anda kaya-raya), karena Anda takkan bisa membandingkan diri (dan mengukur kemajuan diri) terhadap calon Broadcasters lainnya.

Radio komunitas

Banyak sekolah yang memiliki stasiun radio komunitas. Radio ini berfungsi sebagai sarana pembelajaran bagi siswa yang ingin menjadi broadcaster profesional.
Salah satunya radio komunitas yang berada di tempat kami menuntut ilmu, Pondok Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami, Bogor. Namanya Radio Komunitas Ummul Quro 107.8 FM. Di radio komunitas inilah, kami belajar menjadi broadcaster.
Ternyata enggak mudah menjadi seorang penyiar. Kami harus melalui tahap-tahap tertentu. Salah satunya
audisi. Di tahap inilah awal mula kami mengenal dunia broadcasting. Penyeleksi menguji kemampuan kami dalam hal penyiaran radio. Misalnya tentang pengetahuan musik dan bagaimana cara menyampaikan berita dengan baik dan menarik bagi pendengar.
Kalau diingat-ingat, saat audisi itu terasa tegang sekali. Rasa dingin yang berasal dari pendingin ruangan nyaris tak terasa karena ketegangan yang menguasai diri. Tetapi, tekad yang kuat dan kepercayaan diri membuat kami mampu menghadapinya. Bersyukur, kami termasuk 10 orang yang terpilih menjadi broadcaster di sekolah.
Kami kemudian masuk tahap kedua, yaitu latihan. Di sini kami digembleng agar bisa menguasai ilmu broadcasting secara keseluruhan. Pelatih menganjurkan kami selalu berlatih di mana pun berada, baik di kamar mandi, kamar tidur, di kelas, maupun di dapur.
Latihan dimaksudkan agar kami bisa berbicara seperti penyiar yang sedang ON AIR alias mengudara. Biar kami terbiasa menghadapi para pendengar. Nah, karena sering berbicara sendiri seperti halnya orang tak waras (he-he-he), kami kerap diejek teman-teman.

Kamis, 10 November 2011

Jadi penyiar radio haruss....

  1. Belajar pernafasan diafragma, agar punya nafas panjang bisa baca naskah panjang tanpa terengah-engah. Relaksasi lidah sebentar, juga leher sebentar sebelum masuk kokpit.
  2. Belajar artikulasi, desis dimana, ngebleb dimana, sehingga bisa pas pacarannya dengan mikrofon, nggak kedeketen atau kejauhan tergantung kendala desis atau blufingnya di mana.
  3. Perkaya kosa kata sehingga nggak mbosenin, buka tutup acara pake yang itu itu lagi, kalau kaya kosa kata maka kau akan ‘terdengar’ cerdas dan menarik.
  4. Kuasai intonasi yang indah, jangan jatuh pada nada yang sama diakhir kalimatmu (untuk bisa sadar, rekam siaranmu dan simak dengan cermat, undang kritik dari teman dekatmu).
  5. Paham pada ‘tekanan’/stressing di tiap kalimat, mana kata yang perlu mendapat tekanan dan tidak. Itu yang standar, terus kalau mau kroncongan
  6. Kenali lagu/iramanya, dan wajib CINTAI
  7. Kenali juga usia audience, pendengar keroncong ngga semuanya tua tua, yg muda juga banyak, jadi gunakan bahasa yang ‘nyambung’
  8. Tingkatkan persolan touch (PT) dengan menggunakan bahasa hati, maksudnya, bicaralah dengan tulus.
  9. Kalau speechles, ambil sepotong syair lagu yang kau putar untuk berkomentar, nanti pasti akan lancar sendiri deh.
  10. Jangan pernah ‘berkesan meminta’ apapun diudara, agar tetap anggun, jadi kalau harus mengucapkan terima kasih karena sesuatu ‘ jangan sebut bentuk pemberiannya apa’ agar nggak terkesan ‘mau’an

Yang Perlu dilakukan seorang penyiar agar performa semakin baik

1. Update dalam segala bidang
2. Mengusai pengetahuan umum
3. Memiliki pergaulan yang luas
4. Mengenal program acara yang sedang dibawakan
5. Memunculkan ide-ide yang menarik sebagai bahasan saat on air

Jumat, 28 Oktober 2011

belajar bersama marlin dan tari

Assalamu'alaikum semua....
saat ini,saya bersama kawan-kawan sedang belajarmembuat blog.

Silakan dibaca postingan yang telah tersedia....