Assalamu'alaikum wr. wb.
Mencintai Allah SWT adalah menjadikan Allah SWT dan segala perintahnya sebagai prioritas utama dalam segala wujud kehidupan sehari-hari. Cinta kepada Allah SWT adalah cinta pada level tertinggi, mengalahkan segala bentuk cinta kepada manusia, termasuk kepada orang tua, istri, anak-anak, harta benda dan semuanya.
Jangankan menjadikan yang selain Allah SWT itu lebih tinggi derajatnya dengan cinta kepada Allah, bahkan bila hanya sama dan sederajat saja, sudah dikatakan zalim oleh Allah.
Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa, bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya. QS. Al-Baqarah: 165}
Apalagi bila menjadikan semua itu lebih kita cintai dari Allah, tentu lebih parah lagi. Allah menyebut mereka yang mencintai selain dirinya dengan tingkat kecintaan yang lebih tinggi dari mencintai Allah, mereka adalah orang fasiq.
Katakanlah, Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.
Bagaimana Kita Mencintai Allah
Dalam upaya mencintai Allah, kita harus mengenalnya dengan baik sesuai dengan informasi Al-Quran dan Rasulullah saw, baik kaitannya dengan rububiyah-Nya atau uluhiyah-Nya atau asma' dan sifat-sifat-Nya, baru kemudian mengenal hukum-hukum-Nya, baik perintah maupun larangan. Seorang dikatakan mencintai Allah apabila memenuhi empat syarat:
1. Berbuat sesuai dengan kehendak Allah, dengan menjalankan perintah-perintah-Nya.
2. Meninggalkan seluruh larangan-Nya baik secara dhohir maupun batin.
3. Mencintai orang-orang yang dicintai Allah, yaitu kaum beriman.
4. Membenci mereka yang dibenci Allah, yaitu kaum kafir, fasik dan munafik.
Apa saja yang menghantarkan kita mencintai Allah.
Menurut Ibnul Qayyim, seorang ulama' abad ke-7, ada sepuluh hal yang menyebabkan orang mencintai Allah SWT:
1. Membaca Al-Quran dan memahaminya dengan baik.
2. Mendekatkan diri kepada Allah melalui media sholat sunnah sesudah sholat wajib.
3. Selalu menyebut dan berdzikir dalam segala kondisi dengan hati, lisan, dan perbuatan.
4. Mengutamakan kehendak Allah disaat berbenturan dengan keinginan hawa nafsu.
5. Menanamkan di dalam hati asma' dan siaft-sifat Allah SWT, dan memahami maknanya.
6. Memperhatikan karunia dan kebaikan Allah kepada kita, baik nikmat dhohir maupun nikmat batin.
7. Menunduk hati dan diri ke kehariban Allah.
8. Menyendiri bermunajat dan membaca kitab suci-Nya, diwaktu malam saat orang sedang lelap tidur.
9. Bergaul dan berkumpul bersama orang-orang sholeh, serta mengambil hikmah dan ilmu mereka.
10. Menjauhkan segala sebab-sebab yang dapat menjauhkan kita daripada Allah
Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu'alaikum wr. wb
Sumber : forum.dudung.net
blog.re.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar